Bukan karena seribu bulan, tapi gema itu......( 7 October 2005)
EWUH AYA ING PAMBUDI
MELU EDAN ORA TAHAN
YEN TAN MELU ANGLAKONI
BOYA KEDUMAN MELIK
KALIREN WEKASANIPUN
DILALAH KERSANING ALLAH
BEGJA - BEGJANE KANG LALI
LUWIH BEGJA KANG ELING LAN WASPADA
hidup di zaman edan
suasana jadi serba sulit
ikut edan tak tahan
tak ikut
tak kebagian
malah dapat kesengsaraan
begitulah kehendak Allah
sebahagia - bahagia orang lupa
lebih bahagia orang sadar dan waspada
RONGGOWARSITO
( fragmen bait ketujuh Serat Kalatida diterjemahkan oleh Slamet Sukirnanto )
"KETIKA KATA KETIKA WARNA"
( YAYASAN ANANDA JAKARTA - 1995 )
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ada anak bertanya pada bapaknya
buat apa berlapar-lapar puasa
ada anak bertanya pada bapaknya
tadarus tarawih apalah gunanya
lapar mengajarmu rendah hati selalu
tadarus artinya memahami kitab suci
tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
lihat langit keanggunan yang indah
membuka luas dan anginpun semerbak
nafsu angkara terbelenggu dan lemah
ulah ibadah dalam ikhlas sedekah
Written by : Sam Bimbo / Taufiq Ismail
ADZAN II
Bukan karena seribu bulan yang boleh kutemui lagi
Bukan juga karena limpahan berkah di sepanjang bulan
Tetapi gema itu…
Yang menggelegar memekakan
Ataupun yang sayup merayap dari kejauhan
Menjalarkan kerinduan yang panjang dan berkarat
(*bukan sekadar kudengar)
Betapa tuanya masa yang tlah berlalu
Bahwa suara itu
Setua suara jerit pertamaku
Setibaku di dunia
Dalam alun bisikan ayah dan belai ibu
Begitu dekat di telinga, menusuk ke sanubari
Seolah berkata :
Ingatlah… inilah hidupmu, inilah udaramu, inilah darahmu
Kemanapun kau melangkah kelak, ke sanalah tujuanmu
Rindu
(sedikit digubah dari kerispatih)
Aku ingin melukis sinar mu dihatinya
Embun pagi sampaikan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Hanya untuk pangeran hatiku tercinta
Walau hanya kalimat sederhana
Izinkan ku ungkap segenap rasa
-feri('tidak sedang mencoba menjadi pujangga' mode on)-
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home