Tuesday, October 04, 2005

Aku tidak terlalu kenal dengan cinta....(30 September 2005)




"Pengen Punya Mobil"

Aku ingin punya mobil
sekarang memang belum punya mobil
Tapi bukan tidak punya mobil
hanya belum.... (he..he.. kacian deh.... :P)

untuk apa?
Yaaa... untuk bermobil aja

Entah dimana martabat dan citra
bercampur jadi satu

catatan dari "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1966)"
Setelah membacakan teks proklamasi dan ditunjuk sebagai presiden, Bung Karno pulang berjalan kaki dari Pegangsaan Timur 56
merayakan kemerdekaan sendirian di pinggir jalan, memesan 50 tusuk sate ayam (yang tentu saja bebas flu burung)


Esok harinya, Sudiro datang
Ia berpikir, sudah sepantasnya seorang presiden menaiki mobil
berburulah ia ke seluruh jakarta
Ia temukan sebuah mobil Buick besar, yang muat tujuh orang dengan tirai jendela di belakang
milik kepala jawatan kereta api yang masih orang jepang.

Dalam semangat revolusi, tentu ini bukan masalah besar
Didatanginya sang pembantu di garasi.
"Heh...saya minta kunci mobilmu," ujarnya
"Kenapa?" tanya pembantu
"Karena saya mau mencurinya untuk presidenmu!"

Hanya begitu, jadilah mobil tersebut milik Republik Indonesia
Tapi masalah ternyata belum selesai
ternyata tidak ada orang Indonesia bisa mengendarai mobil itu
Ha...ha....ha....ha.....!

"Dimana kita bisa belajar?" kata Bung Karno
Lalu dicarilah sopir untuk menjalankan mobil itu


begitulah sejarah kepemilikan mobil dinegeri ini mulai ditancapkan
seorang presiden pantas bermobil,

meskipun Bung Karno sendiri dengan senang hati berjalan kaki setelah proklamasi
kasihannya mobil dibebani seribu makna

Buat yang belum (tidak) bermobil
Ingat-ingat mantera Jelangkung

"Datang tak dijemput.....
......pulang tak diantar"
"datang tak dijemput....
......pulang tak diantar"
HHiiiii.......!!!!!!

-mas arief-
balikpapan, 30 september 2005, 00.50 wita


"Taman"
lagi lagi persembahan untuk SGA

Kapan kali terakhir pergi ke taman?
mungkin tak pernah?
minder tak perlu, pun rendah diri

Taman memang tak ada disini
Tak ada budaya duduk2, bercengkrama atau berteduh di taman

taman hanya tawarkan panas dan debu sebelum petang
milik lari anak-anak jalanan
taman cuma sodorkan keremangan
punya wts bertransaksi liar

taman hanya pantulan sinar takut disangka tidak tertib,
tidak beradab dan pura-pura nyaman
sinarnya sendiri entah jatuh di bidang mana

taman hanya untuk dipagari
dijaga layaknya secret garden
ketika anak-anak singkong bertualang lompat pagar
berenang diriak air
ketika motor diparkir berkeliling
muda mudi berpacaran
penjual makanan penuh minyak dan fetsin mengitari
bertumpuk wadah kacang dan plastik sampah berserakan
terasa taman baru berarti,
walau cuma sedikit

-mas arief-

You
by Rian Ashari

To: AM

I'm painting you
not with colours and a canvas
but with words
...


Your hair
is a vacuum space
I get suffocated in it
I could die just to touch it

Your face
is a book of words
I made some poems from them
thousands are in the making

Your smile
oh, your smile
is like a free fall
My heart stop beating for a moment
just to see it

Your eyes
is a labyrinth
I get my knees weaken
trying to find a way out

And your intelligence
is a weapon of mass destruction
It gets me surrendered
without a chance to fight back

Balikpapan, 30 Sep 2005



APA ARTINYA...

…Cinta?
Bocah bertanya
Itu seperti kasihku padamu, kata Ibunya

…Cinta?
Si Gadis bertanya
Matipun aku mau demi melihatmu tersenyum, jawab Si Jaka

…Cinta?
Si Mangsa bertanya
Cinta itu kalau kedekatan emosi juga didukung kedekatan fisik, kata Buaya *)
(* - 30 Hari Mencari Cinta)

… Cinta?
Aku bertanya
sesuatu yang membuatmu bisa berada di jagad kata… ?, dugaku sejurus



seribu macam cara
seribu macam makna

Tak ada yang pasti
Ternyata ia begitu nisbi

Lalu aku bertanya…
sudah cukup pantas aku di sini?
Mengingat aku tidak terlalu kenal dengan cinta


-lilya-



A Brand New Love

Late at night
My thoughts drift to you
And of our love
That is brand new

I think of all
We've shared thus far
Every dream we wished
Upon a star

Making memories
You and I
Our spirits soar
To reach the sky

To thank the one
From Heaven above
Who blessed us with
This wondrous love


-Christian Bukan Bukan-

...............
......................
.............................

Sering kali aku berkata,

ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika semua itu diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,

Seolah ...

semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah ...

keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti,

padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu,bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home