Friday, May 19, 2006

ibu, bapak, kekasih berpadu dalam dirimu (17 maret 2006)

Our problem is that we make the mistake of comparing ourselves with other people.
You are not inferior or superior to any human being ...
You do not determine your success by comparing yourself to others,
rather you determine your success by comparing your accomplishments to your capabilities.
You are 'number one' when you do the best you can with what you have, every day


...........................................................................................................................(Zig Siglar)


IBUKU DAHULU
(oleh Amir Hamzah)

Ibuku dahulu marah padaku
diam ia tiada berkata
akupun lalu merajuk pilu
tiada peduli apa terjadi

matanya terus mengawas daku
walaupun bibirnya tiada bergerak
mukanya masam menahan sedan
hatinya pedih kerana lakuku

Terus aku berkesal hati
menurutkan setan, mengkacau-balau
jurang celaka terpandang di muka
kusongsong juga - biar cedera

Bangkit ibu dipegangnya aku
dirangkumnya segera dikucupnya serta
dahiku berapi pancaran neraka
sejuk sentosa turun ke kalbu

Demikian engkau;
ibu, bapa, kekasih pula
berpadu satu dalam dirimu
mengawas daku dalam dunia.

posted by : lilya

-------------------------------------------------------------------------------------------------


RAMADHAN KH telah PERGI........

Kuingat saat mulai bisa perpuisi....
Kuingat tatkala hendak menulis hati...

Melambung pergi ke kampung halaman...
menusuri parit dimana aku pernah berlari..
Trus berhenti ditempat teduh dibawah genting dari jerami...
Kutemukan sobekan kertas berisi ROYAN REVOLUSI...

Itu pertama aku tahu kebesaran seorang sastrawan...
Semoga Engkau pergi untuk bisa menuangkan suasana-suasana hati di sisi Nya

by : Nanang Fatah Hasyim

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home